Regar Update :

Bilangan Iodium

Kamis, 27 Oktober 2011

Bilangan Iodium
   
  /  4
 
Bilangan Iodium (BI)
Bilangan iodium mencerminkan ketidakjenuhan asam lemak penyusun minyak danlemak. Asam lemak tak jenuh mampu mengikat iod dan membentuk senyawaan yang jenuh.Banyaknya iod yang diikat menunjukkan banyaknya ikatan rangkap. Lemak yang tidak jenuhdengan mudah dapat bersatu dengan iodium (dua atom iodium ditambahkan pada setiap ikatanrangkap dalam lemak). Semakin banyak iodium yang digunakan semakin tinggi derajatketidakjenuhan. Biasanya semakin tinggi titik cair semakin rendah kadar asam lemak tidak jenuhdan demikian pula derajat ketidakjenuhan (bilangan iodium) dari lemak bersangkutan. Asamlemak jenuh biasanya padat dan asam lemak tidak jenuh adalah cair; karenanya semakin tinggibilangan iodium semakin tidak jenuh dan semakin lunak lemak tersebut.Bilangan iodium dinyatakan sebagai banyaknya gram iod yang diikat oleh 100 gramminyak atau lemak. Penentuan Bilangan iodium dapat dilakukan dengan cara Hanus atau caraKaufmaun dan cara Von Hubl atau cara Wijs (Sudarmadji dkk, 1997). Pada cara Hanus, larutaniod standarnya dibuat dalam asam asetat pekat (glasial) yang berisi bukan saja iod tetapi jugaiodium bromida. Adanya iodium bromida dapat mempercepat reaksi. Sedang cara Wijsmenggunakan larutan iod dalam asam asetat pekat, tetapi mengandung iodium klorida sebagaipemicu reaksi (Winarno, 1997).Pada percobaan kali ini, penentuan bilangan iodium dilakukan dengan cara Hanus.Pereaksi iodomonobromida bereaksi dengan ikatan olefenik.C=C + 2IBr 
- C- C-Br Br IBr + I
-
 
I
2
+ Br 
-
 I
2
+ 2S
2
O
32-
 
2I
-
+ S
4
O
62-
 Pereaksi iodomonobromida ditambahkan ke dalam sampel yang dilarutkan dalamkloroform menggunakan buret. Campuran dikocok, kemudian disimpan dalam wadah tertutuprapat, dan terhindar dari cahaya (di tempat gelap). KI dan iodium yang telah dibebaskan ,ditambahkan ke dalam campuran, dan kemudian campuran dititrasi dengan natrium tiosulfat0,1N menggunakan indikator kanji. Kemudian dilakukan titrasi blangko. Bilangan iodiumdihitung dengan rumus:BI =





 
 
Keterangan:V
1
= volume larutan natrium tiosulfat 0,1 N pada titrasi blangkoV
2
= volume larutan natrium tiosulfat 0,1 N pada titrasi sampelW = bobot sampel yang ditimbang dalam gramPada percobaan kali ini, penentuan bilangan iodium minyak kelapa (
oleum cocos
) tidak dilakukan karena keterbatasan pereaksi. Bilangan iodium
oleum cocos
menurut literatur adalah8-10. Nilai bilangan iodium untuk 
oleum cocos
termasuk kecil karena ikatan jenuh yangterkandung dalam
oleum cocos
tidak terlalu banyak, hanya sekitar 7,8%. Namun dari sampellain (sampel 6) didapatkan nilai bilangan iodium sebesar 2,538. Nilai ini jauh lebih kecildaripada bilangan iodium minyak kelapa yang sebenarnya. Kemungkinan hal ini terjadi karenasampel minyak kelapa telah mengalami penguraian.Jika bilangan iodium tersebut lebih tinggi dari normal maka hal tersebut dapat berartibahwa ada pemalsuan dengan jenis lemak lain yang mempunyai bilangan iodium lebih tinggi.Sebaliknya bila Bilangan iodium adalah lebih rendah dari normal maka hal itu berarti bahwalemak telah mengalami perlakuan khusus. Perlakuan tersebut kerap kali berupa penguraianlemak untuk memisahkan asam oleat dari trigliserida. Dengan demikian akan diperoleh lemak yang sangat tinggi kandungan ester-ester palmitat dan stearat. Bilangan iodium dapat puladiperendah dengan cara menggunakan lemak-lemak yang telah dihidrogenasi.
Bilangan Penyabunan (BP)
Bilangan penyabunan dapat dipergunakan untuk menentukan berat molekul minyak danlemak secara kasar. Minyak yang disusun oleh asam lemak berantai C pendek berarti mempunyaiberat molekul relatif kecil mempunyai bilangan penyabunan yang besar dan sebaliknya minyak dengan berat molekul relatif besar akan mempunyai bilangan penyabunan relatif kecil. Bilanganpenyabunan atau bilangan penyabunan dinyatakan sebagai banyaknya (mg) KOH yang dibutuhkanuntuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak.Bilangan penyabunan dapat digunakan untuk menentukan asam bebas atau asam yangteresterkan dari suatu minyak atau lemak. Bilangan ini merupakan salah satu kriteria penting untuk menentukan identitas dan kemurnian minyak atau lemak.
Apabila sejumlah sampel minyak atau lemak disabunkan dengan larutan KOH berlebihdalam alkohol, maka KOH akan bereaksi dengan trigliserida, yaitu tiga molekul KOH bereaksidengan satu molekul minyak atau lemak. Larutan alkali yang tertinggal ditentukan dengan titrasimenggunakan HCL sehingga KOH yang bereaksi dapat diketahui. Dalam penetapan bilangan
 
penyabunan, biasanya larutan alkali yang digunakan adalah larutan KOH, yang diukur denganhati-hati ke dalam tabung dengan menggunakan buret atau pipet.Pada umumnya penentuan bilangan penyabunan dilakukan dengan prosedur minyak ataulemak, yang akan ditentukan bilangan penyabunannya, dilarutkan dalam sejumlah larutan KOH0,5 N dalam etanol berlebih, kemudian dipanaskan. Larutan yang masih panas tersebut, dititrasikelebihan KOH nya dengan larutan HCl 0,5 N dan indikator fenoftalein hingga terjadi perubahanwarna larutan dari ungu menjadi tidak berwarna. Dilakukan titrasi blangko pada kondisi yangsama. Bilangan penyabunan dihitung dengan rumus:BP =






 
Keterangan:V
1
= volume larutan HCl 0,5 M pada titrasi blangkoV
2
= volume larutan HCl 0,5 M pada titrasi sampelW = bobot sampel yang ditimbang dalam gram
Berdasarkan literatur, bilangan penyabunan
oleum cocos
berada dalam rentang 245-260,sedangkan untuk 
oleum cocos
yang mengalami fraksinasi (pemisahan asam lemak rantaipanjang) sekitar 237. Berdasarkan percobaan didapatkan hasil bilangan penyabunan sebesar 208,791, nilai ini lebih kecil dari nilai bilangan penyabunan minyak kelapa yang seharusnya. Halini kemungkinan terjadi karena sebagian ester dalam
oleum cocos
telah terhidrolisis menjadiasam lemak bebas sehingga NaOH yang bereaksi untuk penyabunan ester menjadi lebih sedikitjumlahnya.
Bilangan Ester (BE)
Bilangan ester menyatakan jumlah asam organik yang bersenyawa sebagai ester. Bilangan ester adalah jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk menyabunkan ester dalam 1 g zatyang diuji. Bilangan ester merupakan selisih dari bilangan penyabunan dan bilangan asam, dan

Share & Embed

More from this user

Recent Readcasters

Windi Jeanni Sidauruk

Add a Comment

Characters: 400
Share this Article on :
 

© Copyright GENIUS SIREGAR (Alumni PTKI Medan'10) 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.