Berikut ini ada beberapa femomena yang tertangkap kamera.
1. Sedangkan fonmena yang terjadi pada saat gempa padang kemarin
adalah bentuk awan yang menyerupai sepasang mata yang memandang dengan
tajam. mata tersebut terlihat sangat menyeramkan. Ini dia gambarnya :
fenomena lain yang tertangkap kamera terjadi saat gempa tahun 2008.
2. Pada awal bulan Desember 2008 langit diatas kota Padang dijumpai
fenomena aneh, yang sempat terekam dalam dokumentasi foto. Hari Senin
malam sekitar pukul 19.30 WIB, bulan sabit laksana tersenyum di langit kota Padang. Fenomena ini berlangsung sekitar beberapa jam lamanya.
Bulan sabit yang berada di tengah-tengah agak kebawah diantara dua
planet itu seakan membentuk seraut wajah yang sedang tersenyum. Posisi
dan konfigurasi dari bulan sabit tersenyum ini tak lazim, sebab biasanya
posisi bulan sabit itu berada di di samping tengah-tengahnya dua
planet, yaitu Mars-Jupiter atau Venus-Merkerius.
3. Fenomena ‘Halo’ atau ‘Lingkaran Halo’.
Pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2009, sekitar pukul 11.00 WIB,
langit Padang dihiasi fenomena unik, yakni matahari terlihat dikelilingi
lingkaran seperti cincin pelangi.
Fenomena ini biasa disebut sebagai fenomena ‘halo’. Biasanya ini dijumpai pada saat bulan purnama atau pada saat matahari bersinar terang di siang hari.
Fenomena ini adalah sejenis fenomena optik yang menampilkan bentuk cincin di sekitar sumber cahaya. Hal ini akibat dari refleksi dan refraksi
cahaya matahari/bulan oleh kristal es atau uap air yang berada dalam
awan sirus, sehingga lingkaran cahaya itu menampilkan penampakan yang
seakan-akan ada pelangi mengelilingi Matahari atau Bulan.
Fenomena halo ini sebenarnya bukanlah monopoli fenomena yang muncul
saat suatu daerah sedang terkena gempa. Seringkali fenomena ini muncul
di beberapa daerah yang tak terkena bencana gempa. Diantaranya, tercatat
pernah terjadi di Bandung, Bogor, Jakarta pada tanggal 27 september
2007, kemudian di Makasar pada tanggal 29 oktober 2007, lalu di Padang
pada tanggal 29 maret 2008.
Namun, fenomena halo yang berkait dengan refleksi dan refraksi cahaya
matahari/bulan oleh uap air, jika dikaitkan dengan fenomena awan gempa
yang berkaitan dengan uap air, maka sangat bisa jadi kedua fenomena ini
ada korelasi keterkaitannya.
Dalam arti kata, sangat bisa jadi akibat dari tumbukan lempengan
kerak bumi yang mengakibatkan gempa, itu memicu meningkatnya temperatur
suhu udara di lokasi, selanjutnya memicu peningkatan penguapan air,
sehingga tercipta konsentrasi partikel uap air, lalu menimbulkan
fenomena halo yang merupakan pembiasan cahaya matahari.
Sangat bisa jadi, awan gempa ini sesungguhnya telah muncul di langit
kota padang, akan tetapi karena tipisnya awan itu maka tanda
kehadirannya adalah lingkaran cahaya di sekeliling matahari, atau
lingkaran halo.
4. Kemunculan ‘awan berlafazkan huruf Allah’.
Sesaat seusai sholat Jumat pada tanggal 2 Oktober 2009, dilaporkan adanya awan yang membentuk huruf hijaiyah bertuliskan ‘Allah’ menghiasi langit di atas tanah Minang dimana dahulu pernah dilahirkan tokoh ulama besar, Buya Hamka.
Tentunya fenomena awan ini tak terkait dengan fenomena awan gempa.
Dari penelusuran di internet fenomena yang terjadi pada saat sebelum
ataupun sesudah gempa adalah hal yang biasa. Fenomena yang biasa muncul
sebelum terjadinya gempa, salah satunya adalah ‘awan gempa’. Awan yang biasa disebut juga dengan nama ‘awan Cirrostratus’
ini bentuknya berbeda memanjang seperti asap yang keluar dari pesawat.
Awan ini untuk wilayah tropis berada di ketinggian sekitar 6.000-18.000
meter di daerah permukaan laut.
Di Jepang, fenomena awan gempa ini disebut dengan nama ‘Kagida Cloud’ atau ‘Awan Kagida’. Awan
ini dipakai sebagai salah satu isyarat tanda-tanda alam akan terjadinya
gempa bumi, dengan perkiraan sumber gempa berada di titik paling tengah
awan gempa tersebut.
Peristiwa fenomena awan gempa ini ditengarai muncul di beberapa
wilayah-wilayah yang pernah dilanda gempa besar. Misalnya, diantaranya,
tahun 1622 di Guyuan Ningxia, China. Lalu, tahun 1978 di Kanto Jepang
awan ini muncul sehari sebelum terjadinya gempa. Selanjutnya, tahun 1995
di Kobe Jepang, awan ini muncul 8 hari sebelum terjadinya gempa yang
dahsyat. Tahun 2006, awan ini juga muncul di langit kota Yogyakarta saat
wilayah itu diguncang gempa yang dahsyat.
0 komentar:
Posting Komentar